DATABASE
Konsep Database
Database
adalah suatu koleksi data komputer yang terintegrasi, diorganisasikan dan
disimpan dengan suatu cara yang memudahkan pengambilan kembali. Integrasi lagis
dari record-record dalam banyak file ini disebut konsep database yang
bertujuan untuk meminimumkan pengulangan data (duplikasi data artinya data yang
sama disimpan dalam beberapa file) dan mencapai independensi data (kemampuan
untuk membuat perubahan dalam struktur data tanpa membuat perubahan pada
program yang memproses data).
Independensi
data diperoleh dengan menempatkan spesifikasi data dalam tabel data dan kamus
yang terpisah secara fisik dari program. Program mengacu pada tabel untuk mengakses
data.
Hirarkhi
data dalam konsep system database yaitu
Database, File, Record, dan Elemen Data.
Struktur Database
Integrasi
logis file dapat diperoleh dengan hubungan eksplisit dan hubungan implisit.Hubungan
eksplisit , antara record dari beberapa fille dengan menyusun record-record
tersebut dalam suatu hirarkhis, yang disebut struktur hirarkhis, dimana setiap
catan pada suatu tingkat dapat dihubungkan ke berbagai record setingkat
lebih rendah.
Meskipun
struktur hirarkhis mempunyai kemampuan luar biasa dalam mengatasi
kendala-kendala fisik, namun penggunaan hubungan eksplisit tersebut masih mempunyai kelemahan
Hubungan
implisit, hubungan antar record yang tidak harus dinyatakan secara
eksplisit, link field khusus tidak perlu disertakan dalam record.
Pendekatan ini disebut dengan struktur relasional dan menggunakan hubungan
implisit, yaitu hubungan yang dapat dinyatakan secara tidak langsung dari record
data yang telah ada
.
Keuntungan dari steruktur relasional bagi CBIS (computer
based information system, sistem informasi berbasis kamputer) adalah fleksibilitas yang ditawarkannya dalam
rancangan dan penggunaan database. Pengguna dan spesialis informasi dibebaskan
dari keharusan mengidentifikasi semua informasi yang diperlukan sebelum
menciptakan database.
Perangkat Lunak Database
Perangkat
lunak yang mengatur dan memelihara integrasi logis antar file, baik eksplisit
maupun implisit disebut DBMS (database management system). DBMS berbasis
komputer mikro pertama yang sangat terkenal adalah dBASE II, III dan IV .
selanjutnya pengembangan DBMS berfokus pada pasar komputer mikro dan telah
menerapkan struktur relasional. Microsoft
Access adalah suatu contoh sistem manajemen database relasional untuk komputer
mikro.
Proses
menciptakan database mencakup tiga tahap, yaitu menentukan kebutuhan data,
menjelaskan data, dan memasukkan data ke dalam database.
a. Menentukan kebutuhan data.
Mendefenisikan
kebutuhan data adalah langkah kunci dalam CBIS. Ada dua pendekatan dalam tahap ini yaitu
pendekatan berorientasi proses dengan cara mengikuti langkah-langkah yang telah
ditetapkan yaitu mendefinisikan masalah,
menetapkan data untuk diproses
sebagai informasi kemudian mendefinisikan informasi yang diperlukan
selanjutnya memproses dan mengolah
informasi, dan proses terakhir adalah
mengambil keputusan dalam
pemecahan masalah. Yang kedua adalah
pendekatan model perusahaan. Pendekatan ini untuk mengatasi kelemahan
pendekatan yang pertama (sukar mengaitkan data suatu sistem ke data sistem
lain). Oleh karenanya diatasi dengan menentukan seluruh kebutuhan data
perusahaan dan kemudian menyimpan data tersebut dalam database.
b. Menjelaskan
data.
Setelah elemen-elemen
data yang diperlukan ditentukan, maka elemen data tersebut dijelaskan dalam
bentuk kamus data (data dictionary). Kamus data adalah suatu ensiklopedi
dari informasi yang berkenaan dengan data organisasi/perusahaan, dan penjelasan
ini dikomunikasikan kepada komputer melalui data description language -
DDL, yang menghasilkan skema. Subskema mencerminkan kebutuhan para pemakai
individual.
c. Memasukkan
data.
Setelah skema dan
subskema diciptakan data dapat dimasukkan kedalam database. Hal ini dapat
dilakukan dengan memasukkan data langsung ke dalam DBMS, membaca data dari pita
atau piringan atau menscan data secara optis. Data siap untuk digunakan setelah
berada dalam database.
Menggunakan Database
Pemakai
database dapat berupa orang atau program aplikasi. Orang biasanya menggunakan
database dari terminal dan mengambil data dan informasi dengan menggunakan query
language. Query adalah permintaan informasi dari database, dan query
language adalah bahasa khusus yang user friendly yang memungkinkan
komputer menjawab query.
Tujuh langkah dalam
DBMS :
a.
Data Manipulation Language (DML) menentukan
DBMS data apa yang diperlukan.
b.
DBMS
memeriksa skema dan subskema untuk menguji bahwa data ada dalam database.
c.
DBMS
meneruskan permintaan data ke sistem operasi.
d. DBMS mengambil data dan
memasukkannya ke dalam area penyimpanan buffer khusus dalam penyimpanan primer.
e.
Data tersebut ditransfer ke dalam area input
program aplikasi.
f.
DBMS
mengembalikan pengendalian ke program aplikasi.
g.
Program
aplikasi menggunakan data.
Suatu Model DBMS
Model yang menunjukkan
elemen2 utama DBMS adalah :
a.
Data
Description Language Prosessor, mengubah kamus data menjadi skema database. Ini
merupakan DDL yang telah dijelaskan sebelumnya. semua DBMS memiliki DDL.
b. Performance Statistics Processor,
memelihara statistik yang mengidentifikasi data apa yang sedang digunakan,
siapa yang menggunakan dan seterusnya. Statistik ini digunakan dalam mengelola
database. DBMS berbasis komputer mikro biasanya tidak menyertakan elemen ini.
c.
Modul
Backup/ Recovery, secara periodik dibuat suatu backup dari database. Apabila
terjadi kerusakan database, maka backup database merekonstruksi database
tersebut . modul backup/recovery menyelesaikan rekonstruksi tersebut.
d. Manajer Database, adalah elemen
paling penting karena menangani permintaan data para pemakai. Query language
dan DML adalah bagian dari manajer database. Manajer database juga menghasilkan
statistik kinerja yang diproses oleh performance statistics processor dan semua
DBMS menyertakan elemen ini.
Pengelola database
Seorang
spesialis informasi yang bertanggung jawab atas database disebut pengelola
database (DataBase Administrator, DBA ). DBA mempunyai tugas utama,
yaitu perencanaan, penerapan, operasi dan keamanan.
a. Perencanaan
database mencakup sama dengan para manajer untuk mendefinisikan skema dan
subskema. DBA berperan penting dalam memilih DBMS.
b. Penerapan database terdiri dari
menciptakan database yang sesuai dengan spesifikasi DBMS yang dipilih serta
menetapkan dan menegakkan kebijakan dan prosedur penggunaan database.
c.
Operasi
database mencakup menawarkan program pendidikan kepada pemakai database dan
menyediakan bantuan saat diperlukan.
d. Keamanan database meliputi
pemantauan kegiatan database dengan menggunakan statistik yang disediakan DBMS.
Selain itu, DBA memastikan bahwa database tetap aman.
DBMS
memungkinkan untuk menciptakan database dalam penyimpanan akses langsung
komputer memelihara isinya dan menyediakan isi tersebut bagi pemakai tanpa
pemrograman khusus yang mahal.
Keuntungan DBMS :
a.
Mengurangi
pengulangan data.
b.
Mencapai
independensi data.
c.
Mengintegrasikan
data dari beberapa file.
d.
Mengambil
data dan informasi secara cepat.
e.
Meningkatkan
keamanan.
Kerugian DBMS :
a.
Memperoleh
perangkat lunak yang mahal.
b.
Memperoleh
konfigurasi perangkat keras yang besar.
c.
Mempekerjakan
dan mempertahankan staf DBA.
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda